Ketua Umum PSHT, KRT Tarmadji Boedi Harsono Tutup Usia

KANAL PONOROGO-Ketua umum Persaudaraan Setia Hati Terate KRT.Tarmadji Boedi Harsono atau biasa disapa Mas Madji Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tutup usia sekitar pukul 09.30 WIB, Selasa (20/10).

Guru besar PSHT tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Siti Aisiyah Madiun.Jenasah langsung disemayamkan di Padepokan SH Terate Jalan Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun.

Menurut Andi Casiyem Sudin seorang pengurus pusat PSHT mengatakan jenasah Mas Madji akan dimakamkan dilokasi pemakaman yang tidak jauh dari padepokan. “Jenasah almarhum Mas Madji akan dimakamkan hari ini juga,” singkatnya. Ribuan warga memenuhi pelataran Padepokan PSHT meski cuaca panas terlihat tidak mempengaruhi kekhusukan mereka mendoakan arwah guru besarnya. Sementara para pejabat mulai terlihat berdatangan dari berbagai daerah sekitar Madiun. “Mas Madji ini kan dikenal sebagai tokoh yang santun dan bijak dalam mengemban amanah sebagai guru besar PSHT. Saya merasa sangat kehilangan akan sosok beliau dan terakhir kali bertemu pertengahan tahun kemarin ketika saya menghadiri acara PSHT di sini (Padepokan PSHT-red),” kata Heru Setiawan seorang warga tingkat II PSHT asal Kabupaten Ngawi. Semasa hidupnya Mas Madji kata Heru Setiawan, yang paling diingat mengenai wejangan dan falsafah hidup yang pernah diajarkan kepadanya yaitu tentang sifat ataupun watak budi luhur dimana orang yang baik harus mengenal dirinya sendiri secara total. “Beliau sering berpesan kepada kadang-kadangnya dengan kalimat yang sederhana yakninek wis ndelok awake dewe jebule aku ki enek sing kurang to. Nek ngono dulurku kiwo tengen, boloku yo duwe kekurangan (Manusia itu kalau instropeksi, melihat ke dalam diri sendiri, akan menyadari kekurangan dan kelemahannya. Kalau begitu, saudaraku, teman-teman dekat, ya punya kekurangan-red). Itu kalimat yang sangat bermakna menurut saya,” urainya.(dik/kanal-ponorogo.com)